Kualitas Pendidikan di Sulbar Masih Sangat Rendah, Ini Penyebabnya!
Mamuju – Selama ini, pendidikan menjadi hal yang sangat penting bagi seluruh warga indonesia. Namun sayang proses berjalannya pendidikan ini tidak selamanya berjalan mulus, ada beberapa kendala yang kemudian menjadi problem yang menghambat proses pendidikan itu berlangsung.
Terbatasnya tenaga pendidik di Sulawesi Barat (Sulbar) berdampak pada mutu dan kualitas anak didik. Karenanya, perlu solusi kongkrit untuk menyelesaikan masalah yang membelit daerah ini.
“Jumlah tenaga guru dari semua tingkatan mulai tenaga pengajar SD, SMP dan SMU sangat minim,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Sulbar, DR. Mulyadi Bintaha, seperti dilansir HanTer, Sabtu (21/3/2015).
Mulyadi memperkirakan bahwa Sulbar masih membutuhkan kurang lebih sekitar 500 tenaga guru lagi yang akan disebar di enam kabupaten yang ada di Sulbar.
“Kualitas anak didik tidak akan bisa tertangani dengan maksimal apabila daerah tidak menyiapkan tenaga pendidik yang handal,” ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Mulyadi, pemerintah menyiapkan kuota penerimaan CPNS agar kekurangan tenaga guru di daerah ini bisa terpenuhi.
“Kita upayakan agar pemerintah menyiapkan kuota penerimaan CPNS,” terangnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Sulawesi Barat, Tomi memandang kurangnya jumlah tenaga pengajar ini menjadi keprihatinan. Hal itu dikarenakan akan memberi dampak negatif pada kualitas pendidikan yang ada di daerah ini.
“Dibandingkan daerah lain di Indonesia, utamanya Jawa, kualitas pendidikan di Sulbar dinilai masih sangat rendah,” tuturnya.
Menurutnya, persoalan ini harus menjadi perhatian penting dari pemerintah dan perlu terobosan baru dalam menyelesaikannya.
“Kami harapkan agar Diknas Sulbar dapat melakukan terobosan melalui program peningkatan mutu tenaga pendidikan,” jelas Tomi. (ak)